Gaslighting
Istilah gaslighting sedang ramai jadi perbincangan
akhir-akhir ini di media sosial. Namun, apakah kamu tau apa sih sebenarnya
gaslighting itu? Apa benar gaslighting termasuk kedalam kekerasan psikis dalam
sebuah hubungan yang tidak sehat atau yang sering kita sebut toxic
relationship?
Gaslighting merupakan tindakan manipulasi yang membuat
pelakunya mampu menguasai dan mengendalikan korbannya, baik itu secara
emosional maupun tindakan. Akibatnya, korban akan selalu dibuat merasa bersalah
dan mempertanyakan dirinya sendiri"
Apa itu gaslighting?
Pernah gak sih kamu meragukan diri kamu sendiri setelah
berdebat dengan seseorang? Atau bahkan kamu sampai merasa bersalah untuk
hal-hal yang tidak kamu lakukan? Jika pernah, mungkin kamu adalah korban dari
perilaku gaslighting.
"Gaslighting merupakan bentuk manipulasi dalam suatu hubungan yang dapat membuat korbannya selalu merasa bersalah dan meragukan dirinya sendiri."
Baca juga: Apa itu Love Bombing? Kenali Tanda dan Bahayanya!
Gaslighting merupakan sebuah gangguan kejiwaan yang ditandai dengan sikap manipulatif terhadap pasangan.
Pelaku gaslighting akan membuat korbannya tidak dapat membedakan mana hal yang benar dan mana hal yang salah. Para pelaku gaslighting juga akan membuat korbannya merasa kecil, kurang percaya diri, dan membuat para korbannya bertanya-tanya apakah pikiran dan nilai-nilai yang ia pegang selama ini adalah hal benar.
Upaya manipulatif ini bisa terjadi dalam bentuk hubungan apapun, misalnya suami istri, pacaran, pertemanan, ataupun dalam lingkungan kerja. Namun, biasanya yang paling parah adalah terjadi dalam hubungan percintaan atar pasangan.
Perilaku gaslighting hampir serupa dengan love bombing yang
merupakan salah satu bentuk toxic relationship juga.
Pelaku gaslighting disebut dengan gaslighter, gaslighter
cenderung memiliki pribadi yang arogan, narsistik, sosiopat, dan psikopat.
Karena selain pintar berbohong dan manipulatif, gaslighter juga dapat tamoak
sangat menawan dan tak berdosa.
Tanda-tanda Gaslighting
Berikut ini beberapa tanda-tanda yang biasanya terjadi dalam
suatu hubungan dengan pelaku gaslighting:
- Meremehkan emosi korban dan menuduh korban secara berlebihan.
- Selalu menolak untuk berdiskusi.
- Menyangkal semua tuduhan yang diberikan oleh korban.
- Meyakinkan orang lain bahwa korban lah yang salah dan suka mengada-ngada.
- Mengalihkan pembicaraan saat korban mengangkat topik pembicaraan yang serius atau sensitif.
Kamu juga dapat mendeteksi apakah pasangan kamu salah satu
pelaku gaslighting atau bukan dari beberapa kalimat yang sering kali diucapkan
oleh para pelaku gaslighting berikut ini:
- "Kamu pasti gila, sebenarnya bukan itu yang terjadi"
- "Becanda doang. Jangan terlalu baperan gitu deh"
- "Kamu suka banget ya mengada-ngada"
- "Kamu tuh nggak mengerti apa yang sedang kamu bicarakan"
- "Apaan sih kamu menuduh sembarangan, jangan-jangan kamu yang gitu ya?"
Baca juga: Apa itu Anger Issue? Tanda-Tanda Kamu mengalami Anger Issue
Ketika pelaku gaslighting mengatakan beberapa kalimat tadi,
biasanya korban akan merasa kebingungan dan bertanya-tanya apakah yang kamu
ucapkan itu benar (meragukan diri sendiri). Tidak hanya itu saja, korban
gaslighting juga dapat menunjukkan beberapa tanda-tanda seperti ini:
- Jadi sering meminta maaf
- Merasa kurang percaya diri dan cemas
- Merasa ada yang salah, tapi tidak dapat mengidentifikasi apa yang salah tersebut
- Merasa terisolasi
- Sulit membuat keputusan.
- Tidak ingin memberikan informasi mengenai pasangannya kepada teman dekat ataupun keluarga.
- Suka membela pelaku gaslighting.
Dari tanda-tanda tadi, dapat kita ketahui bahwa pelaku
gaslighting ini memiliki kendali penuh atas perilaku dan perasaan korbannya.
Yang mana kondisi ini akan membuat korban bergantung kepada pelaku gaslighting.
Cara Menghadapi Pelaku Gaslighting
Sebelum kamu menjalin suatu hubungan dengan seseorang ada
baiknya kamu nilai dulu apakah pasanganmu memang orang yang baik atau bukan.
Jika pasangan kamu berbuat salah, namun ia malah menyalahkanmu, bisa saja ini
merupakan ciri-ciri awal yang perlu kamu waspadai.
Jika kamu merasa menjadi salah korban gaslighting, berikut ini beberapa cara yang dapat kamu lakukan untuk menghadapinya:
1. Kenali tanda-tanda gaslighting pada orang tersebut
Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah mengenali apakah
orang tersebut memiliki tanda-tanda pelaku gaslighting atau bukan, jika kamu
telah mengetahui bahwa ia adalah pelaku gaslighting maka kamu harus melakukan
cara yang kedua.
2. Kumpulkan bukti interaksi dengan pelaku
Agar membantu kamu dalam mengetahui apa yang sebenarnya
terjadi, cobalah dokumentasikan semua interaksi yang kamu lakukan dengan
pelaku. Saat pelaku mulai menyangkal percakapan atau peristiwa yang telah
terjadi, kamu dapat menunjukkan kebenarannya dengan hasil dokumentasi kamu.
3. Ciptakan batasan
Buatlah batasan yang jelas antara kamu dan si pelaku. Hal
ini dapat kamu lakukan dengan membatasi percakapan ataupun menjauh dari pelaku
ketika kamu mulai merasa ragu ataupun cemas.
4. Jangan takut untuk berbicara
Pelaku gaslighting biasanya sering menggunakan kritik
negatif, kebohongan, dan hinaan untuk memanipulasi korbannya. Oleh karena itu,
apabila pelaku mulai berubah, jangan takut untuk berbicara dan berterus terang.
Hal ini akan membuat pelaku merasa terpojok yang pada akhirnya ia akan
meninggalkan kamu.
5. Hindari berdebat dengan pelaku
Para pelaku gaslighting akan selalu mencoba membuat agar
korbannya merasa bersalah. Jika kamu terus mencoba untuk membuktikan bahwa kamu
benar dan ia salah, hal ini bisa saja hanya akan membuat kamu frustasi. Oleh
karena itu, sebisa mungkin untuk menghindari perdebatan dengan pelaku
gaslighting.
Baca juga: Apa itu Self Esteem? Cara Meningkatkan Self Esteem pada dirimu
6. Cintailah diri kamu sendiri
Pelaku gaslighting dapat berdampak buruk pada kesehatan tubuh kamu dan menguras mental kamu. Oleh karena itu, kamu dapat mengurangi stres akibat gaslighting ini dengan cara mencintai diri kamu sendiri. Misalnya, dengan cara melakukan aktivitas atau hobi yang kamu sukai.
Manipulasi psikologis melalu perilaku gaslighting pada
awalnya memang tampak sebagai masalah kecil saja. Namun, jika dibiarkan terjadi
secara terus-menerus, perilaku tersebut dapat menyebabkan trauma emosional dan
stres psikologis pada korbannya. Coba kamu renungkan kembali apakan di
lingkungan rumah, pertemanana, ataupun tempat kerja kamu adalah pelaku
gaslighting, dengan cara mencocokkan tanda-tanda gaslighting yang sudah kami
beritahukan di atas.
Selain itu, selalu ingat bahkan kamu tidak bertanggung jawab
untuk mengubah segala hal yang telah dilakukan oleh pelaku gaslighting. Jangan
lupa untuk selalu bercerita kepada orang-orang terdekatmu tentang masalah yang
kamu hadapi saat ini, agar mereka bisa membantu kamu dalam menangani masalah
tersebut. Sehat selalu ya teman-teman.
Apa itu Gaslighting?
Tanda-tanda Gaslighting
Cara Menghadapi Pelaku Gaslighting
0 Komentar