Insecure
Pada dasarnya tingkat kepercayaan diri seseorang itu dapat berubah kapan saja dan dimana saja, sehingga ketika tingkat kepercayaan diri menurun maka seseorang akan merasa malu atau minder. Goyahnya rasa percaya diri tersebut dapat membuat seseorang merasa tidak aman ketika melakukan sesuatu.
Bagi sebagian orang, berbicara di depan banyak orang mungkin
adalah hal yang biasa, namun tidak semua orang memiliki rasa percaya diri yang
tinggi untuk dapat berbicara di depan banyak orang tanpa merasa malu atau
minder. Seseorang yang merasa minder atau pemalu biasanya beranggapan bahwa ia
hanya akan menjadi bahan tertawaan orang lain, atau bahkan merasa seperti tidak
disukai atau dibenci orang lain. Jika kamu atau orang terdekat kamu ada yang
seperti ini, maka kamu atau orang tersebut bisa dikatakan sedang tidak percaya
diri atau dikenal juga dengan istilah Insecure.
Seseorang yang insecure pada dasarnya akan sulit untuk
berinteraksi dengan orang lain, bahkan kondisi yang lebih parah adalah mereka
selalu ingin menghindari interaksi sosial. Hal ini karena, seseorang yang
insecure tidak percaya dengan dirinya sendiri dan ia tidak ingin menjadi pusat
perhatian orang lain.
Pada umumnya, rasa insecure dapat terjadi pada setiap orang,
bahkan apabila rasa insecure yang dirasakan masih wajar maka tidak ada yang
perlu ditakutkan. Untuk kamu yang sering merasa insecure atau tidak percaya
diri, jangan khawatir, karena ada banyak cara-cara yang bisa kamu lakukan agar
rasa insecure ini dapat teratasi.
Agar lebih jelas mengenai apa itu insecure, berikut ini kami
jelaskan mengenai apa itu insecure, faktor-faktor penyebab munculnya insecure,
dan cara mengatasi insecure.
Apa itu Insecure?
Insecure adalah rasa tidak percaya diri yang dapat membuat
seseorang akan merasa cemas, gelisah, dan takut dalam menghadapi atau melakukan
sesuatu.
Seseorang yang sedang insecure merasa bahwa dirinya adalah
bahan tertawaan, memalukan, dan tidak disukai oleh orang lain. Contoh keadaan
yang biasanya dapat membuat orang insecure adalah ketika seseorang sedang
melakukan presentasi dan orang tersebut memiliki rasa takut apabila ia tidak
bisa menjawab pertanyaan yang akan diberikan oleh para pendengar.
Jika rasa insecure ini sering terjadi secara berulang-ulang
atau bahkan secara terus-menerus maka kondisi ini dapat memberikan dampak buruk
bagi orang yang insecure tersebut, karena dapat memunculkan rasa curiga yang
berlebihan, gangguan kesehatan fisik dan emosionall, dapat mengganggu
pekerjaan, munculnya sifat perfeksionis, dan lain sebagainya.
Dengan demikian, jika seseorang merasa tidak yakin dan tidak
percaya akan kemampuan yang ada pada dirinya, maka orang tersebut dapat
dikategorikan sebagai seseorang yang sedang mengalami insecure. Tidak hanya itu
saja, seseorang yang memiliki rasa takut yang berlebihan dalam melakukan
sesuatu juga dapat dikategorikan sebagai seseorang yang sedang mengalami
insecure.
Gejala-gejala Insecure
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa insecure dapat terjadi pada siapa saja, jadi banyak orang yang tidak menyadari bahwa ternyata ia sedang mengalami insecure. Oleh karena itu, ada baiknya kamu mengenali gejala-gejala atau tanda-tanda ketika sedang merasa insecure, karena bisa saja kamu sedang mengalami insecure. Berikut ini beberapa gejala yang sering muncul ketika seseorang merasa rasa insecure:
1. Sombong atau sering menunjukkan pencapaiannya secara berlebihan
Pada umumnya, rasa ingin untuk memperlihatkan setiap
pencapaian yang berhasil secara berlebihan adalah salah satu gejala atau tanda
dari munculnya rasa insecure. Hal ini dilakukan oleh seseorang yang sedang
mengalami insecure dengan tujuan agar mereka selalu terlihat hebat di mata
orang lain.
Biasanya hal ini mereka lakukan dengan cara menyombongkan atau memamerkan diri, seperti
"aku berhasil jadi juara menggambar loh". Hal ini menunjukkan bahwa
hanya dirinya yang paling hebat jika dibandingkan dengan teman-temannya.
Gejala ini dapat terjadi pada siapa saja, bahkan bisa
terjadi pada seseorang yang memiliki tingkat kepercayaan diri yang tinggi pun
dapat merasakan gejala ini juga. Jika dalam diri kamu terdapat gejala seperti
ini, maka sebaiknya ketika kamu berhasil mencapai sesuatu hal, tidak perlu
dipamerkan di hadapan orang lain.
2. Merasa kurang dihargai oleh lingkungan sekitar
Gejala insecure selanjutnya adalah merasa bahwa dirinya
tidak dihargai oleh lingkungan sekitar. Maksudnya, ketika seseorang telah
melakukan suatu hal (karya, pekerjaan, tugas, dan lain-lain) dengan baik dan
maksimal, namun orang tersebut beranggapan atau berperasaan bahwa suatu hal
(karya, pekerjaan, tugas, dan lain-lain) tersebut belum bisa dihargai atau
belum dianggap hebat oleh orang-orang disekitarnya.
Salah satu contoh gejala seperti ini yakni ketika seorang
anak yang telah rajin belajar hingga mendapatkan peringkat 10 besar, namun
tidak ada anggota keluarga yang mengatakan bahwa itu adalah sesuatu yang luar
biasa, sehingga anak tersebut akan merasa usahanya tidak dihargai oleh anggota
keluarganya.
Jika ada orang-orang terdekat kamu yang merasakan gejala
seperti ini, sebaiknya segala usaha dan hasilnya diberikan apresiasi agar anak
yang insecure mau berusaha lebih giat dan mendapatkan hasil yang lebih baik
lagi.
3. Suka menyalahkan diri sendiri
Pada dasarnya, setiap orang selalu berkeinginan agar semua
keinginannya dapat tercapai. Namun, pada kenyataannya tidak semua keinginan
dapat tercapai, sehingga hal ini memunculkan rasa menyalahkan diri sendiri atau
merasa gagal. Adanya rasa bersalah terhadap diri sendiri ini dapat menjadi
salah satu gejala munculnya rasa insecure pada seseorang.
Gejala seperti ini dapat dilihat ketika ada seseorang yang
menginginkan untuk melanjutkan pendidikan di universitas impiannya, namun semua
keinginan itu harus sirna karena tidak lulus seleksi sehingga orang tersebut
akan merasa bersalah dan merasa semua usaha yang telah ia lakukan selama ini
adalah sia-sia.
Mereka yang merasa insecure yang disebabkan karena
keinginannya yang tidak tercapai perlu diberi semangat oleh orang-orang
terdekat agar rasa insecure itu dapat perlahan-lahan hilang dan orang tersebut
menjadi lebih senang dan dan percaya diri lagi.
4. Sulit percaya kepada orang lain
Biasanya rasa percaya orang yang insecure terhadap orang
lain sangat kecil, bahkan bisa sampai memunculkan rasa curiga yang berlebihan,
sehingga agar memiliki hubungan yang baik dengan orang lain dibutuhkan usaha
yang amat besar.
Apabila seseorang yang mengalami insecure diberikan sebuah
informasi yang benar (sesuai kenyataan) maka mereka tidak akan langsung percaya
akan hal tersebut. Hal itu dikarenakan, informasi yang diberikan dianggap
informasi yang meragukan.
Sebenarnya bagus saja untuk tidak langsung percaya kepada
orang lain, namun jika sampai menaruh rasa curiga yang berlebihan maka bisa
membuat kerugian bagi seseorang yang sedang insecure. Akan lebih baik jika rasa
curiga yang dimiliki oleh seseorang insecure tidak berlebihan dan sewajarnya
saja.
5. Tidak mau dan takut untuk beradaptasi dengan lingkungan baru
Jika seseorang yang merasa takut dan dan cemas untuk keluar
dari lingkungan yang lama dan datang ke lingkungan yang baru maka bisa
dikatakan bahwa orang tersebut memiliki gejala insecure. Adanya rasa takut akan
kegagalan di lingkungan yang baru dan rasa takut untuk mengenal orang-orang
baru merupakan gejala dari orang yang insecure.
Hal seperti ini dapat terjadi ketika seorang pekerja sudah
terlalu nyaman dengan lingkungan pekerjaannya, namun tiba-tiba ia harus
dipindahtugaskan ke divisi lain sehingga muncul rasa takut akan kegagalan atau
tidak dapat beradaptasi dengan divisi yang baru.
Oleh karena itu, bagi mereka yang mengalami insecure
diperlukan usaha lebih agar terbiasa berinteraksi dengan orang lain dan berani
untuk mencoba hal-hal baru, agar ketika memiliki lingkungan baru dan
teman-teman baru tidak akan merasa takut ataupun gagal beradaptasi.
6. Merasa bahwa dirinya tidak mampu dalam melakukan sesuatu
Seseorang yang sering membandingkan diri dengan orang-orang
yang berhasil dan menimbulkan rasa bahwa diri sendiri tidak akan mampu
melakukan sesuatu serta merasa tidak akan pernah berhasil, maka termasuk ke
dalam gejala kemunculan insecure. Padahal hal seperti ini sangat tidak baik dan
bisa membuat seseorang lupa untuk bersyukur.
Gejala ini dapat muncul ketika ada seorang saudara, teman,
keluarga, atau orang-orang terdekat yang sukses, sementara diri sendiri belum
sukses. Seseorang yang insecure akan langsung menganggap bahwa dirinya tidak
lebih baik dari orang-orang tersebut.
Jika kamu mengalami gejala ini sebaiknya harus tetap
bersyukur akan semua hal yang kita miliki, karena dengan melakukan hal tersebut
maka rasa insecure yang ada di dalam diri kamu akan perlahan-lahan menghilang.
Cara Mengatasi Insecure
Ada beberapa cara yang dapat kamu lakukan untuk mengatasi
insecure. Cara-cara mengatasi insecure antara lain:
1. Selalu bersyukur
Ucapan terima kasih dengan apa yang kamu miliki sekarang.
Karena dengan melakukan hal seperti ini akan membuat kita lebih mensyukuri apa
yang kita miliki dan mengurangi risiko insecure.
2. Jangan overthingking (berfikir negatif)
Buanglah pikiran-pikiran negatif yang ada pada diri kamu,
harus selalu percaya pada diri kamu sendiri. Membuang pikiran negatif dan
menggantinya dengan pikiran positif akan dapat meningkatkan rasa percaya diri
kamu.
3. Mengevaluasi hubungan
Jika kamu menjalin sebuah hubungan baik itu kekasih,
pertemanan, keluarga, dan lain-lain, sebaiknya kamu evaluasi secara berkala.
Hal ini agar kita bisa tahu apakah hubungan yang terjalin memberikan dampak
yang baik atau malah memberikan dampak yang buruk.
4. Ubah perilaku kamu
Mengubah perilaku ini sangat penting untuk dilakukan, karena
dapat meningkatkan rasa percaya diri dan mengurangi rasa insecure.
5. Cobalah untuk membuka diri terhadap hubungan dan lingkungan baru
Membuka diri kepada orang-orang dan lingkungan baru dapat
mengurangi risiko dari insecure. Yakinkan kepada diri kamu bahwa dengan
orang-orang baru yang dikenal maka akan memudahkan kamu untuk berinteraksi
sosial. Sedangkan lingkungan baru akan membuat kamu menemukan hal-hal yang baru
juga. Jadi, jangan takut untuk mengenal orang-orang baru atau mengenal
lingkungan baru ya.
Pada dasarnya, siapa saja dapat merasakan insecure berupa
rasa ketakutan menerima penolakan, takut kehilangan, takut kegagalan, dan
ketakutan-ketakutan lainnya. Namun, ada baiknya seseorang yang memiliki rasa
insecure sebaiknya jangan terlalu lama tenggelam terhadap kekurangan-kekurangan
yang ada di dalam diri sendiri. Akan lebih bagus, ia harus meyakinkan dirinya
untuk selalu merasa percaya kepada diri sendiri.
0 Komentar